Monday 24 July 2017

Moving Average 21 55


Negara-negara Bergerak menjauh dari Pajak atas Temuan Pribadi Pribadi yang Berwujud Sementara pemerintah di setiap negara bagian A. S. memberlakukan pajak atas properti riil (tanah dan bangunan), negara bagian yang lebih sedikit memberlakukan pajak atas properti pribadi (TPP). TPP adalah properti yang bisa disentuh dan dipindahkan, seperti peralatan dan furnitur. Pajak TPP sekarang sebagian besar tidak terlihat oleh individu namun dapat menjadi beban pajak yang signifikan untuk bisnis. Tujuh negara bagian telah sepenuhnya menghapuskan perpajakan TPP, dan empat negara telah menghilangkan sebagian besar pajak TPP. Koleksi per kapita dari pajak TPP turun 20 persen antara tahun 2000 dan 2009. Pilihan ada di negara bagian untuk mengurangi atau meminimalkan ketergantungan pada pajak TPP. Dengan melakukan hal tersebut dapat mengurangi distorsi ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih besar. Dua negara bagian, Florida dan Arizona, memiliki inisiatif pada pemungutan suara November 2012 untuk meningkatkan pengecualian minimum dari pajak TPP. Negara tidak boleh mengganti pajak TPP dengan sumber pendapatan yang sama artinya dengan akumulasi modal dan pertumbuhan ekonomi. Joyce Errecart adalah Senior Fellow untuk Kebijakan Pajak di Yayasan untuk Pertanggungjawaban Pemerintah Ed Gerrish adalah seorang mahasiswa doktoral di Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan Publik dan Lingkungan Indiana Universityrsquos dan Kandidat Sarjana di Yayasan Pajak Scott Drenkard adalah seorang Economist dengan Tax Foundation. Pendahuluan Properti telah dikenakan pajak di banyak negara sejak masa penjajahan. Di sebagian besar negara bagian, pajak properti merupakan sumber pendapatan pemerintah daerah terbesar dan merupakan salah satu pajak yang paling transparan dan terlihat (dan oleh karena itu sering kali tidak disukai oleh pemilih) .1 Pajak properti adalah pajak valoremrdquo ldquoad, yang berarti pajaknya dikenakan pajak Sesuai dengan nilai properti. Properti dengan nilai lebih tinggi membayar pajak properti lebih tinggi daripada properti dengan harga lebih rendah. Pemilik rumah cukup akrab dengan pajak properti atas properti ldquoreal, rdquo yaitu, tanah, bangunan di atas tanah, dan perlengkapan yang menempel pada struktur. Tapi pajak properti juga bisa termasuk pajak atas barang tak berwujud (seperti saham, obligasi, hipotek, hak cipta, dan hak paten) dan properti pribadi yang nyata.2 Properti pribadi yang nyata (TPP) adalah properti yang dapat disentuh dan dipindahkan, seperti peralatan, perabotan , Dan barang lainnya. Semua negara bagian kecuali Oklahoma telah membebaskan barang pajak TPP mereka yang tidak digunakan untuk produksi pendapatan, seperti barang rumah tangga seperti perabot dan perhiasan3. (Bahkan di Oklahoma, hanya enam dari 77 negara bagian di negara bagian yang mengenakan pajak atas properti rumah tangga ini.4) Banyak negara terus melakukan pajak barang-barang rumah tangga besar seperti kendaraan bermotor dan kapal pribadi, sementara negara bagian lainnya memilih untuk memungut barang-barang ini dengan cukai terpisah. Pajak sebagai gantinya Dengan barang-barang rumah tangga yang dikecualikan, pajak TPP negara bagian dan lokal berlaku terutama untuk peralatan bisnis. Sementara pajak sering diberi label pajak atas properti pribadi untuk membedakannya dari pajak atas properti sebenarnya, karena kebanyakan negara bagian telah membebaskan properti pribadi yang digunakan untuk alasan pribadi, kebanyakan warga negara tidak sadar bahwa pajak atas properti pribadi ada. Pajak TPP tidak terlihat oleh kebanyakan individu, meskipun ini adalah biaya yang signifikan untuk bisnis. Dibandingkan dengan properti riil, properti pribadi biasanya terdiri dari bagian yang relatif kecil dari nilai properti negara bagian dan lokal yang dinilai secara keseluruhan. Misalnya, properti pribadi yang nyata di kota-kota di Texas menyumbang 11 persen dari seluruh properti yang dinilai di seluruh negara bagian pada tahun 2009. Nilai TPP bervariasi dari nol persen dari total properti yang dinilai di beberapa kota di Texas sampai 85 persen dari total properti yang dinilai (nyata Dan pribadi) pada orang lain.5 Ragam properti pribadi ini sebagai persen dari total properti tampaknya khas dari semua negara bagian, dengan nilai properti pribadi di seluruh negara bagian yang berada di antara 5 sampai 15 dari total nilai properti yang dinilai namun dengan variasi yang besar Di dalam setiap negara bagian. Selain itu, pada tahun 2009, pendapatan dari pajak TPP hanya terdiri dari 2,25 dari total koleksi pajak negara bagian dan lokal.6 Pada bulan November 2012, pemilih di Florida dan Arizona akan pergi ke poling untuk memutuskan apakah akan meningkatkan jumlah minimum TPP yang harus dimiliki bisnis sebelum Mereka diminta untuk mengajukan dan membayar pajak TPP. Di kedua negara bagian, legislatif memilih dengan sangat banyak untuk meningkatkan pembebasan dan mengirim langkah-langkah pengurangan pajak kepada pemilih. Inisiatif ini, bersamaan dengan tren nasional lainnya, menunjukkan bahwa TPP akan terdiri dari bagian pendapatan negara dan daerah yang lebih kecil di masa depan. Penurunan pendapatan pajak TPP ini merupakan tren positif dalam menghilangkan pajak yang menyebabkan distorsi ekonomi yang signifikan dibandingkan alternatif lainnya. Di sini kami meninjau rekomendasi dan jalur untuk mengurangi ketergantungan negara dan daerah terhadap pajak TPP sambil mencegah penurunan pendapatan pajak daerah yang curam dan tak tergantikan. Sumber: Pondasi Pajak Yayasan amp untuk perhitungan Pertanggungjawaban Pemerintah dari data Biro Sensus A. S. Lihat Tabel 2 untuk data. Fitur Umum dari Pajak Properti Pribadi yang Berwujud Pajak TPP di banyak negara rumit dengan pengecualian, pengecualian, peraturan penilaian, rasio penilaian, tingkat pajak yang berbeda untuk berbagai jenis properti, kredit, pengembalian uang, pengurangan, dan pembatasan undang-undang dan konstitusional pada pajak properti. tarif. Hutang pajak umumnya ditentukan dengan mengurangkan properti yang dikecualikan, menghitung nilai pasar wajar, mengalikan rasio penilaian yang berlaku, mengalikan tarif pajak, dan kemudian mengurangi jumlah kena pajak dengan kredit atau pengurangan yang tersedia. Pengecualian Sebuah rezim pajak TPP dimulai dengan mendefinisikan TPP terlebih dahulu. Barang TPP manapun yang tidak termasuk dalam definisi TPP dikecualikan dari perpajakan. Sebagian besar negara bagian mendefinisikan TPP sebagai properti yang dapat disentuh atau dipindahkan, yang secara luas mencakup properti dan properti penggunaan pribadi yang dimiliki untuk bisnis atau produksi pendapatan. Namun, beberapa negara bagian secara sempit mendefinisikan TPP untuk memasukkan hanya properti yang dimiliki atau digunakan untuk bisnis atau produksi pendapatan. Di negara bagian tersebut, properti penggunaan pribadi dikecualikan dari pajak TPP. Pengecualian Setelah menentukan apa yang termasuk dalam rezim pajak TPP, jumlah TPP yang pada awalnya dikenai pajak dikurangi dengan pengecualian apapun. Sebagian besar negara memiliki daftar panjang jenis properti yang bebas dari perpajakan. Barang-barang rumah tangga dan properti yang dimiliki oleh entitas pemerintah dan nirlaba adalah pengecualian yang paling umum, sementara pengecualian spesifik lainnya mencerminkan kekuatan politik dari kelompok kepentingan tertentu dan kebijakan legislatif untuk mendorong perusahaan tertentu. Pengecualian ekstensif untuk TPP yang digunakan di pertanian adalah tipikal. Pengecualian lebih banyak telah berkembang dari waktu ke waktu di banyak negara bagian untuk kepentingan manufaktur, pengendalian polusi, energi terbarukan, dan industri berteknologi tinggi. Persediaan adalah pembebasan TPP bisnis yang paling umum. Tujuh negara bagian (Arkansas, Kentucky, Louisiana, Mississippi, Oklahoma, Texas, dan West Virginia) masih merupakan persediaan pajak paling banyak. Di Alaska, Maryland, Vermont, dan Virginia, persediaan dikenai pajak oleh beberapa yurisdiksi lokal. Di Massachusetts, persediaan kepemilikan tunggal dan beberapa LLC belum dibebaskan dari pajak TPP. Setelah barang yang dikecualikan dan dikecualikan telah dilepaskan dari basis TPP, nilai TPP yang tersisa harus ditetapkan. Sebagian besar negara mulai dengan definisi nilai yang mencerminkan nilai pasar wajar. Untuk properti riil, nilai biasanya didefinisikan sebagai apa yang pembeli bersedia bayarkan kepada penjual yang bersedia, sebuah standar yang juga digunakan untuk TPP di banyak negara bagian. Namun, beberapa negara bagian lebih menghitung nilai secara mekanis dengan menyesuaikan biaya TPP dengan jadwal penyusutan yang mencerminkan usia dan masa manfaatnya. Banyak dari badan-badan pajak yang disarankan atau direkomendasikan menggunakan tabel penyusutan yang sama di seluruh negara bagian, namun tabel penyusutan yang digunakan oleh penilai lokal mungkin berbeda-beda di dalam suatu negara. Nilai disusutkan yang dihitung untuk tujuan pajak properti berbeda dengan nilai penyusutan yang ditunjukkan pada pengembalian pajak penghasilan.7 Rasio Penilaian Di beberapa negara bagian, hanya sebagian dari nilai TPP yang dikenai pajak. Rasio penilaian adalah persentase yang diterapkan terhadap nilai pasar wajar untuk menentukan nilai pajak properti. Rasio penilaian memiliki efek mengurangi nilai pasar sampai pada nilai kena pajak. Misalnya, rasio penilaian sebesar 50 berarti hanya separuh dari nilai pasar yang merupakan nilai kena pajak. Lima belas negara menyesuaikan nilai pasar wajar TPP dengan rasio penilaian sampai pada nilai kena pajak. Tiga dari negara bagian tersebut (Michigan, Nevada, dan New Mexico) menerapkan rasio yang sama terhadap semua properti. Misalnya, New Mexico mengalikan nilai penuh semua properti sebesar 0,33 untuk menghitung nilai kena pajak.8 Di dua belas negara bagian yang tersisa, rasio penilaian berbeda berdasarkan jenis properti yang dikenai pajak. Di negara-negara ini, rasio penilaian yang berbeda memiliki dampak pajak terhadap TPP dan properti bisnis lainnya pada tingkat yang lebih tinggi daripada properti hunian yang sebanding. Tennessee, misalnya, memiliki empat rasio penilaian untuk properti riil, dan tiga rasio penilaian untuk TPP. Rasio tersebut mencakup suku bunga 0,25 untuk properti hunian dan real estat, 0,30 untuk sebagian besar bisnis TPP, 0,40 untuk sebagian besar properti bisnis riil, dan 0,55 untuk properti utilitas.9 Rasio penilaian bisnis dapat kurang murah daripada rasio penilaian perumahan, yang mengarah ke bisnis. Menanggung beban pajak yang tidak proporsional dibandingkan dengan valuasi pasarnya. Mengubah rasio penilaian untuk kelas properti selain wisma memiliki sedikit dampak langsung pada kebanyakan pemilih. Namun, meningkatkan rasio penilaian untuk properti non-wisma meningkatkan nilai kena pajak properti dan merupakan kenaikan pajak untuk bisnis dan utilitas. Akibatnya, rasio penilaian yang berbeda dapat digunakan untuk memfasilitasi kenaikan pajak yang tidak terlihat oleh kebanyakan pembayar pajak. Setelah nilai kena pajak TPP yang bersangkutan akhirnya ditentukan, seseorang kemudian harus menentukan tarif pajak yang berlaku. Tujuh negara bagian dan District of Columbia mengenakan tarif pajak yang berbeda atau mengizinkan yurisdiksi lokal untuk memberlakukan tarif pajak yang berbeda pada TPP daripada jenis properti lainnya.10 Tarif pajak yang berbeda untuk jenis properti yang berbeda memiliki efek yang serupa dengan efek penilaian. Rasio. Rasio penilaian sering meningkatkan pajak atas TPP bisnis dengan mengalikan nilai TPP dengan fraksi yang lebih besar dari fraksi yang diterapkan untuk properti hunian. Tarif pajak juga dapat meningkatkan pajak atas TPP bisnis dengan mengalikan nilai kena pajak TPP bisnis dengan tarif pajak yang lebih tinggi daripada tarif yang digunakan untuk properti residensial. Montana adalah contoh ekstrem dari sebuah negara yang mengenakan tingkat yang berbeda pada berbagai jenis properti. Ini memiliki 14 kelas properti. Sebagian besar TPP bisnis dikenai pajak sebesar 2 untuk 2 juta nilai pertama dan 3 untuk TPP lebih dari 2 juta, dibandingkan dengan tingkat 0,31 dari nilai produktivitas hutan untuk lahan hutan dan tingkat 12 untuk utilitas listrik terpusat yang dinilai.11 Pengaruh tarif pajak berbeda Montanarsquos adalah bahwa pemilik properti utilitas listrik harus membayar 4 sampai 6 kali lebih banyak pajak properti sebagai pemilik TPP bisnis umum untuk properti dengan nilai setara. Seperti halnya rasio penilaian, tingkat pajak yang berbeda untuk berbagai jenis properti membuatnya relatif mudah bagi legislator untuk meningkatkan pajak atas properti non-wisma dan untuk mendukung pembayar pajak tertentu sementara memiliki sedikit dampak langsung pada kebanyakan pemilih, sehingga mengurangi risiko politik dari pajak properti. meningkat. Kredit, Pengurangan, dan Pengembalian Dana Akhirnya, pajak yang dihitung dapat dikurangi dengan kredit, pengurangan, dan pengembalian uang. Kredit dihitung setelah pajak sementara telah ditentukan, sebelum pajak tersebut dinilai secara formal. Pengurangan dikreditkan setelah pajak telah dinilai dan sebelum dibayarkan. Pengembalian dana diberikan setelah pajak telah dinilai dan dibayar. Contoh ketentuan pengembalian dana adalah penyediaan bisnis target yang memenuhi syarat di undang-undang Florida. Target bisnis yang memenuhi syarat di Florida dapat menerima pengembalian pajak jika mereka mengajukan permohonan untuk mendapatkan persetujuan pemerintah dan memenuhi persyaratan ekstensif untuk penciptaan lapangan kerja dan tunjangan ekonomi.12 Kotamadya di Connecticut memiliki pilihan untuk mengurangi pajak atas kekayaan pribadi teknologi informasi, dan properti nyata dan milik pribadi perusahaan komunikasi. .13 Undang-undang dasar Louisiana mengandung contoh pajak pajak properti yang tidak biasa yang dibayar untuk persediaan di negara bagian dikreditkan terhadap pendapatan wajib pajak dan pajak franchise.14 Ketetapan Tarif Pajak Beberapa negara bagian mengenakan tarif pajak properti, jadi yurisdiksi lokal yang menetapkan tarif pajak properti harus Mematuhi batas-batas legislatif atau konstitusional ini. Perhitungan dampak keterbatasan ini bisa sangat rumit karena berbagai aturan untuk pajak yang diberlakukan oleh otoritas perpajakan berbeda pada berbagai jenis properti dan untuk mendukung berbagai jenis pengeluaran. Misalnya, undang-undang New Mexico menetapkan bahwa tarif pajak atas properti residensial dan nonhunian harus sama, namun karena berlakunya pembatasan tarif pajak yang berlaku, tarif pajak mungkin sebenarnya berbeda. 15 Faktor Lain Karena pajak properti pribadi yang nyata dipungut sebagian besar oleh pemerintah daerah namun diatur oleh pemerintah negara bagian, ada banyak cara untuk mengelola perpajakan TPP karena ada pemerintah daerah.16 Dalam versi buku pengelolaan keuangan pemerintah daerah, lokal Pemerintah menetapkan tarif pajak properti umum mereka dengan cara: 1) memilih tingkat pengeluaran, 2) mengurangi transfer antar pemerintah dan pendapatan lainnya dari pengeluaran, sehingga total retribusi dihasilkan dari pajak properti, 3) menjumlahkan nilai total semua Properti di yurisdiksi, 17 dan 4) menetapkan retribusi pajak properti dan tarif untuk menaikkan retribusi yang sesuai. Ada banyak komplikasi untuk cerita sederhana ini, seperti pembebasan untuk wisma utama dan pemutus sirkuit untuk penduduk lanjut usia, serta tutup pajak properti negara yang disebutkan sebelumnya. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak menetapkan pungutan mereka berdasarkan kebutuhan lokal saja, namun mereka meningkatkan pendapatan sesuai kemampuan untuk meningkatkan yurisdiksi pendapatan dengan banyak penyewa cenderung memiliki tingkat pajak properti yang lebih tinggi karena penyewa mungkin tidak sadar bahwa mereka Membayar pajak properti yang termasuk dalam harga sewa (sebuah konsep yang disebut ilusi penyewa) .18 Selain itu, pemerintah daerah juga menggunakan penilaian ulang massa sebagai cara untuk meningkatkan retribusi (pendapatan dari pajak properti) tanpa mengubah tingkat suku secara substansial.19 Tabel 1: Basis Pajak Properti Pribadi Berwujud dan Rincian Kepatuhan Sumber: Pondasi Pajak Foundation untuk Kompilasi Pertanggungjawaban Pemerintah. Catatan: ldquo-rdquo menunjukkan bahwa TPP tidak dipungut di negara bagian tersebut. Versi online makalah ini disertai dengan Referensi Hukum Pajak TPP untuk undang-undang tentang ketentuan pajak TPP yang dijelaskan dalam tabel ini. Administrasi Pajak Properti Kepatuhan dan Kepatuhan Pajak TPP bersifat ldquotaxpayer aktif, artinya individu dan bisnis harus mengisi formulir pajak yang mencantumkan semua harta benda pribadi mereka, menambahkan biaya kepatuhan terhadap total biaya pengelolaan pajak properti pribadi. Hal ini berbeda dengan pajak properti riil, yaitu passiverdquo ldquotaxpayer: sebuah pernyataan yang menilai tanah, perbaikan, dan pajak properti yang terutang dikirim ke pemilik properti, mengurangi biaya kepatuhan sambil menambahkan sejumlah biaya bagi pemerintah untuk mengelola pajak. Bagi TPP, bisnis harus mengajukan formulir yang merinci atribut properti mereka yang relevan, termasuk (namun tidak terbatas pada) deskripsi fisik, tahun pembelian, harga beli, dan informasi identifikasi apapun (misalnya nomor seri) yang disertakan pada properti. Penilai pemerintah daerah kemudian mengambil informasi yang diberikan dari bisnis dan menggunakan tabel penyusutan untuk memperkirakan berapa biaya yang harus dikeluarkan jika membeli di pasaran.20 Yang lain meminta perusahaan untuk menggunakan tabel yang diterbitkan untuk menghitung nilai ini sendiri. Dua puluh enam negara bagian memiliki formasi TPP yang seragam (lihat Tabel 1) sementara sisanya memiliki bentuk yang bervariasi menurut wilayah. Bentuk rendisi properti pribadi bisa sangat rumit dan memakan waktu. Bentuk Kentuckyrsquos, misalnya, membentang 24 halaman. Meskipun data empiris tidak mencukupi mengenai berapa banyak waktu yang dihabiskan bisnis mengisi formulir milik pribadi, ini adalah beban yang paling berat pada bisnis baru yang harus menemukan dan merinci informasi ini untuk pertama kalinya.21 Tidak ada negara yang menerbitkan seberapa sering audit tersebut dilakukan TPP kembalian pajak. Secara umum diterima bahwa tingkat audit yang rendah dikaitkan dengan tingkat penghindaran pajak yang lebih tinggi, semua hal lain sama.22 Utah memberikan dokumen panduan singkat tentang audit properti pribadi, yang menguraikan bahwa audit dapat dilakukan sampai akhir September untuk gambaran properti dari 1 Januari dan bisnis umumnya menerima sekitar dua minggu masa tunggu antara pemberitahuan audit dan audit aktual.23 Nevada berusaha untuk meminimalkan biaya kepatuhan pajak TPP dengan membebaskan bisnis yang dapat menunjukkan bahwa pajak apa pun yang mungkin dibayarkan akan kurang Daripada biaya untuk mengumpulkannya (yang diperkirakan rata-rata adalah 10,19 per kiriman, termasuk ongkos kirim dan surat, percetakan, pengumpulan, utilitas, dan tenaga kerja) .24 Kekurangan dan Penyimpangan Ekonomi Pajak Properti Berwujud Pribadi Pajak atas harta pribadi berwujud adalah Distorsi karena mereka berlaku untuk beberapa masukan bisnis tapi bukan yang lain. Semua yang lain sama, pajak atas mesin dan properti mekanik tidak sesuai dengan penggunaan dan akumulasi modal tambahan karena pajak TPP membuatnya lebih mahal daripada tenaga kerja. Misalnya, jika bank dihadapkan pada keputusan antara membangun ATM dengan biaya 20.000 per tahun dan menyewa teller bank di level 20.500 per tahun, mereka harus memilih untuk membangun ATM. Tapi jika ATM itu dikenai pajak properti pribadi yang nyata, lebih dari 500 bank akan memilih untuk menggunakan teller bank sebagai gantinya, walaupun hal itu secara ekonomi sangat boros dan teller bank itu bisa memberi nilai lebih di tempat lain dalam ekonomi. Biaya pajak tahun demi tahun akan mendorong pemilik bisnis untuk memilih masukan tenaga kerja mengenai kemajuan teknologi. Ini dapat memiliki dampak yang cukup besar dalam menentukan skala optimal dan susunan perusahaan, yang memiliki implikasi untuk pertumbuhan jangka panjang. Tapi apakah mengenakan pajak atas properti pribadi menghasilkan lebih banyak distorsi ekonomi daripada membayar pajak properti sebenarnya Jawabannya sangat mungkin terjadi, karena berdasarkan dua pandangan bersaing tentang siapa yang membayar pajak properti. Pertama, beberapa ilmuwan melihat pajak properti pada dasarnya merupakan biaya pengguna untuk layanan pemerintah daerah. Pandangan hukum yang ldquobenefit mengenai pajak properti ini mengasumsikan bahwa tata cara zonasi setempat mencegah individu bebas berkuda pada layanan pemerintah daerah. Pandangan kedua, atau pandangan pajak minimum, berpendapat bahwa pajak properti adalah pajak distorsi ekonomi dengan modal bergerak yang mengalir keluar dari area dengan pajak tinggi dan ke daerah dengan pajak rendah.25 Dalam praktiknya, perpajakan properti riil mungkin memiliki unsur-unsur dari kedua Pandangan manfaat dan tampilan pajak modal, tergantung lokasi. Komunitas perumahan dengan zonasi ketat, misalnya, dapat berpandangan lebih dekat dengan pandangan manfaat. Daerah lain, seperti daerah pedesaan dan kota, dapat berpandangan lebih dekat dengan tampilan modal dan berusaha menarik investasi bisnis besar dengan kebijakan pajak yang menguntungkan. Pajak modal atas properti riil masih memerlukan asumsi bahwa modal bergerak, yang agak tidak realistis untuk modal yang sudah ada sebelumnya (walaupun kenaikan pajak memang menciptakan disinsentif untuk konstruksi baru). Sementara properti riil mungkin tidak merespons dengan cepat perubahan tarif pajak properti, properti pribadi, yang merupakan segmen mobile dari basis pajak, akan merespons perubahan tarif pajak dengan lebih cepat. Hal ini akan menyebabkan modal bergerak mengalir keluar dari yurisdiksi dengan tingkat pajak yang tinggi ke dalam yurisdiksi dengan tarif pajak yang lebih rendah. Akibatnya, perpanjangan ad valorem dari properti pribadi adalah sepupu yang lebih menyimpang dengan pajak properti riil.26 Karena TPP lebih cenderung mematuhi pandangan pajak modal distorsi tentang pajak properti, pada bagian selanjutnya, kami menyoroti bagaimana perpajakan pribadi yang nyata Properti kurang diminati daripada pendapatan alternatif. TPP dan Principles of Sound Taxation Ada empat prinsip kebijakan pajak suara yang diakui dengan baik: kesederhanaan, transparansi, netralitas ekonomi, dan stabilitas. 27 Administrasi pajak properti berwujud, bila diperiksa secara terpisah dari properti sebenarnya, dapat melanggar sejumlah prinsip ini: Kesederhanaan. Berbagai rasio penilaian, tarif pajak, dan jadwal penyusutan yang melekat pada perpajakan TPP menyulitkan pemilik bisnis untuk memperkirakan berapa besar pajak yang harus mereka bayar pada berbagai jenis investasi modal, seperti komputer, peralatan bisnis, alat berat, kendaraan bermotor, dan Persediaan.28 Dengan pembayar pajak berkewajiban untuk menghitung nilai dan pajak atas propertinya, pajak TPP memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi daripada pajak properti riil dan pajak lainnya. Transparansi. Pajak TPP adalah biaya usaha yang harus diimbangi oleh pendapatan usaha agar bisnis menjadi menguntungkan. Oleh karena itu, pajak tersebut setidaknya sebagian diteruskan ke konsumen melalui harga produk dan layanan yang lebih tinggi, namun biaya tambahan ini tidak dapat ditunjukkan pada penerimaan, seperti dengan pajak penjualan eceran. Akibatnya, dampak pajak TPP yang tidak transparan ini tersembunyi bagi sebagian besar konsumen dan masalah yang tidak terlihat bagi sebagian besar pemilih. Netralitas. Lima belas negara memiliki properti pajak yang sebenarnya berbeda dari pada properti pribadi yang nyata, mendorong bisnis untuk membuat keputusan pembelian peralatan berdasarkan pada kebijakan pajak dan bukan kebutuhan bisnis. Bisnis berkecil hati karena berinvestasi pada peralatan baru, atau untuk membubuhkan properti tertentu ke tanah, sehingga dapat menghindari pajak TPP. Hal ini pada gilirannya dapat menghambat akumulasi modal, ekspansi usaha, dan pertumbuhan. Pajak TPP juga mendorong perilaku penghindaran pajak. Sebagian besar yurisdiksi pajak TPP pada satu tanggal tertentu setiap tahunnya. Bisnis akibatnya didorong untuk menunda investasi sampai setelah tanggal snapshot ini dan untuk membuang properti sebelumnya. Kegiatan ini menguntungkan bagi bisnis hanya untuk menghindari pajak secara hukum sehingga tidak menguntungkan konsumen. Ini juga melanggar netralitas ekonomi. Stabilitas. Untuk kepentingannya, perpajakan properti pribadi yang nyata sebagai bagian dari pajak properti umum mungkin menghasilkan sumber pendapatan pemerintah yang relatif stabil, walaupun tidak ada penelitian yang kami ketahui untuk mengkaji stabilitas perpajakan TPP secara terpisah dari stabilitas pajak properti riil. Tren penerimaan pajak perpajakan TPP dari harta benda berwujud terdiri dari 2,25 sumber pendapatan negara dan pendapatan asli daerah (penerimaan negara bagian dan daerah, tidak termasuk bantuan federal dan negara bagian) pada tahun 2009, sebuah penurunan 29 dalam pungutan pajak TPP selama sepuluh tahun sebelumnya .29 Perpisahan valuta asing dari TPP telah menjadi porsi pendapatan negara yang lebih kecil karena sejumlah alasan. Ohio, misalnya, telah benar-benar menghapus pajak TPP, menggantinya dengan sumber pendapatan lainnya.30 Beberapa negara telah menghapus seluruh kategori TPP dari pajak, seperti persediaan. Negara bagian lain, seperti Maine, telah menghapuskan pajak TPP untuk kategori luas properti bisnis baru. 31 Vermont telah mengadopsi opsi lokal untuk mengurangi atau mencabut pajak TPP. 32 Florida dan Arizona berusaha untuk meningkatkan pengecualian dari pajak TPP dengan inisiatif pemungutan suara pada bulan November 2012, secara fungsional tidak termasuk banyak usaha kecil dari pajak. Kemungkinan juga bahwa tutupan pajak properti umum, seperti topi di Indiana, secara tidak langsung membatasi perpajakan milik pribadi.33 Tabel 2 menunjukkan beban pajak TPP per kapita dari semua negara bagian. Metrik ini, yang membagi koleksi pajak TPP menurut populasi, sesuai karena memperhitungkan variasi rasio penilaian, pembebasan, dan penilaian untuk menghasilkan perbandingan yang setara antara negara bagian. Pajak TPP yang relatif rendah ada di Ohio (5) dan Vermont (6), sementara di ujung lain adalah negara bagian seperti Missouri (333) dan Virginia (376). Tabel 2: Koleksi Pajak Properti Pribadi Berwujud Per Kapita, menurut Negara (Dolar 2010 Konstan) Sumber: Pondasi Pajak amp Foundation untuk perhitungan Pertanggungjawaban Pemerintah dari data Biro Sensus A. S.. Catatan: ldquo-rdquo menunjukkan bahwa TPP tidak dipungut di negara bagian itu, sehingga koleksi adalah nol. LdquoNArdquo menunjukkan bahwa negara tidak menanggapi permintaan atau data yang mereka kumpulkan tidak mencukupi untuk menghasilkan perkiraan koleksi properti pribadi. Karena keterbatasan data, sepuluh negara bagian termasuk pajak properti kendaraan bermotor, meningkatkan angka retribusi per kapita sebesar 90 rata-rata. Secara nasional, rata-rata tertimbang populasi retribusi pajak properti menunjukkan bahwa pendapatan TPP telah menurun 28 per orang dari tahun 2000 sampai 2009 secara riil, dan 17 per kapita antara tahun 2005 dan 2009. (Lihat Tabel 3.) Ini merupakan signifikansi 20 nyata Penurunan pungutan TPP selama periode sembilan tahun. Tabel 3: Koleksi Pajak Properti Pribadi Berwujud Per Kapita, Secara Nasional (Dolar 2010 Konstan) Sumber: Pondasi Pajak amp Foundation untuk perhitungan Pertanggungjawaban Pemerintah dari data Biro Sensus A. S.. Tabel 4 menunjukkan koleksi pajak TPP sebagai persentase dari sumber sendiri negara bagian dan pendapatan daerah. Kontrol metrik ini untuk ukuran pemerintah negara bagian dan juga kontrol untuk program formula federal yang memberikan bantuan yang sesuai atau bantuan lainnya kepada negara bagian. Sebagai persen pendapatan negara dan daerah, pungutan TPP menceritakan kisah yang secara kualitatif mirip dengan pungutan per kapita: 28 negara bagian telah mengurangi ketergantungan mereka terhadap pendapatan TPP sementara hanya empat negara bagian yang meningkatkan kepercayaan mereka terhadap pajak TPP antara tahun 2000 dan 2009: Arkansas, Louisiana, Montana, dan Oklahoma.34 Daftar ini lebih kecil dari jumlah negara bagian yang melihat peningkatan pengeluaran per kapita. Bukti ini, seperti yang ditunjukkan oleh total nasional pada Tabel 5, menunjukkan bahwa walaupun total pendapatan negara dan daerah meningkat, pemerintah memilih untuk menaikkan pajak atas aktivitas selain memiliki properti pribadi yang nyata (dan mungkin juga properti nyata). Metodologi yang menjelaskan perhitungan ini, bersama dengan koleksi pajak TPP oleh negara bagian, dapat ditemukan di Appendix.35 Tabel 4: Koleksi Pajak Properti Pribadi Berwujud sebagai Persentase Pendapatan, oleh Negara Bagian dan Pendapatan Lokal Sourcerdquo LdquoOwn Sumber: Yayasan Pajak amp Foundation Untuk perhitungan Pertanggungjawaban Pemerintah dari data Biro Sensus AS. Catatan: Pendapatan ldquoOwn-sourcerdquo didefinisikan sebagai total pendapatan pemerintah negara bagian ditambah semua pemerintah daerah dengan transfer federal dan negara terjaring, sehingga hanya menyisakan pendapatan yang dikumpulkan oleh pemerintah negara bagian dan lokal. Ldquo-rdquo menunjukkan bahwa TPP tidak dipungut di negara bagian itu, sehingga koleksi adalah nol. LdquoNArdquo menunjukkan bahwa baik negara tidak menanggapi permintaan atau data yang mereka kumpulkan tidak mencukupi untuk menghasilkan perkiraan koleksi properti pribadi. Tabel 5: Koleksi Pajak Properti Pribadi Berwujud sebagai Persentase Pendapatan, Secara Nasional Negara dan Lokal kuota Sumberquot Perubahan pendapatan, tahun pertama tersedia untuk 2009 Rata-rata Sederhana, 2000 8211 2010 Rata-rata Tertimbang, 2000 8211 2010 Rata-rata Tertentu, 2005 8211 2010 Rata-rata Tertimbang, 2005 8211 2010 Sumber: Tax Foundation amp Perhitungan Perhitungan Akuntabilitas Pemerintah dari data Biro Sensus AS. Rekomendasi untuk Mengurangi Ketergantungan pada Pajak TPP Ad valorem Perpajakan TPP kurang diminati daripada pajak lainnya karena kompleksitas, tidak transparan, distorsi ekonomi, dan kerugian bagi pertumbuhan ekonomi. Banyak negara mengakui ketidakpercayaan ini, yang dibuktikan dengan pengurangan beban pajak per kapita pada saat beban pajak secara keseluruhan meningkat di banyak negara bagian. Pemerintah negara bagian dan lokal berusaha mengurangi distorsi ekonomi dan meningkatkan daya saing melalui kode pajak harus mengurangi (atau menghilangkan) pajak TPP. Langkah yang diambil oleh negara lain bisa memberikan roadmap. Pengecualian yang Diizinkan Sebagian besar negara bagian telah membebaskan persediaan dari pajak TPP, berpegang pada pepatah bahwa jika Anda memungut pajak sesuatu, Anda akan mendapatkan lebih sedikit darinya. rdquo (Untuk pengenaan pajak atas inventaris bisnis, ini berarti bahwa Anda akan memiliki persediaan bisnis yang kurang pada penilaian snapshot Date.) Tabel 1 menyoroti bahwa hanya tujuh negara bagian yang memasukkan persediaan ke basis TPP mereka, dengan lima pengecualian penawaran parsial (biasanya lokal). Sebagian besar negara bagian telah beralih dari pajak persediaan selama 50 tahun terakhir.36 Melepaskan persediaan dari basis TPP adalah metode sederhana bagi negara untuk menghilangkan distorsi pajak TPP yang tidak perlu. De Minimis Pengecualian Sepuluh negara bagian (Arizona, Colorado, Florida, Idaho, Kansas, Montana, Oregon, Texas, Utah, dan Washington) dan District of Columbia memiliki pengecualian de minimis, menetapkan ambang minimum properti yang harus dimiliki bisnis sebelum pajak Berutang. Pengecualian De minimis berkisar antara 500 di Texas dan Washington sampai 225.000 di District of Columbia. Pengecualian ini memiliki keuntungan untuk menghilangkan usaha kecil dari gulungan pajak TPP, sehingga mengurangi biaya administrasi dan kepatuhan. Di Florida, 25.000 TPP dibebaskan. Badan legislatif Florida memilih sangat banyak untuk menempatkan amandemen konstitusi pada pemungutan suara November 2012 untuk menaikkan ambang pengarsipan TPP menjadi 50.000 dan memberi kewenangan yurisdiksi lokal untuk mengurangi atau mencabut pajak TPP. Diperkirakan bahwa ambang batas 50.000 di Florida akan mengurangi jumlah pembayar pajak TPP sekitar setengahnya, pengurangan beban dokumen yang signifikan.37 Di Arizona, 68.079 TPP dibebaskan. Proposisi 116 pada pemungutan suara November 2012 akan membebaskan TPP yang diakuisisi setelah 2013 dalam jumlah yang sama dengan pendapatan tahunan dari 50 pegawai Arizona, yang disesuaikan setiap tahunnya. Ini akan menjadi pembebasan sekitar 2,4 juta, menurut para pendukung.38 Properti Baru Membebaskan properti baru memiliki efek pencabutan pajak TPP secara bertahap: seiring berlalunya tahun, peralatan lama yang dikenai pajak diganti dengan peralatan baru yang dikecualikan. Dari pajak TPP. Penghapusan bertahap menghindari penurunan pendapatan pajak yang curam dan mendadak, yang dapat diserap oleh pajak properti riil dari waktu ke waktu tanpa kenaikan suku bunga yang besar. Maine telah membebaskan sebagian besar mesin dan peralatan industri, namun bukan furnitur dan TPP dari bisnis ritel, yang diakuisisi setelah tanggal 1 April 2008.39 Kansas telah membebaskan sebagian besar peralatan dan mesin yang diakuisisi setelah 30 Juni 2006. 40 Pada tahun 2006, TPP mewakili 16,4 dari total properti yang dinilai Nilai di Kansas, persentase yang sekarang terus menurun: 14,4 di tahun 2007, 14 di tahun 2008, 13 pada tahun 2009 dan 11 di tahun 2010.41 Di Kansas, tarif pajak properti countywide rata-rata meningkat sebesar 1,4 persen di tahun 2007, sebesar 1,6 persen di tahun 2008, sebesar 2,9 Persen pada tahun 2009, dan sebesar 3,3 persen pada tahun 2010, tahun-tahun pertama setelah TPP baru dikecualikan dari pajak properti.42 Untuk tahun pajak 2007 dan 2008, negara juga mencairkan sekitar 25 juta ke kabupaten untuk mengimbangi pengurangan pengurangan dalam penilaian pajak penghasilan yang disebabkan oleh Pembebasan TPP.43 Pengecualian Lainnya Massachusetts telah mengecualikan sebagian besar TPP perusahaan, kecuali mesin, dari pajak ad valorem. 44 Negara-negara lain telah mengadopsi pengecualian sempit yang dirancang untuk menarik pembayar pajak tertentu atau industri tertentu ke sebuah negara. For example, Washington has an exemption for machinery and equipment in a semiconductor facility of more than 1 billion.45 While reducing tax burdens for some firms, such narrow exemptions are not neutral and do not reduce the complexity and tax burden for firms that cannot take advantage of the targeted tax break. Eliminate TPP Tax Seven states (Delaware, Hawaii, Iowa, Illinois, New York, Ohio, and Pennsylvania) have eliminated TPP taxation. Four additional states (Minnesota, New Jersey, North Dakota, and South Dakota) tax very little TPP. Ohio is the most recent state to repeal its TPP tax, in 2005.46 Ohio phased in its repeal of the TPP tax in three steps. First, it exempted new manufacturing equipment acquired on or after January 1, 2005. Second, it reduced the assessment ratio for general business TPP over four years, thereby reducing TPP taxes by 25 in each of four years, ending with a zero taxable value for 2009. Third, it more slowly phased in the tax reduction for telecommunications property, ending with zero tax for telecommunications TPP in 2011. The six-year phase out of TPP tax smoothed the impact of the loss of TPP tax revenues. Much of the lost revenue was replaced with state tax revenues (including, unfortunately, a problematic new gross receipts tax). Vermont repealed its TPP tax for school taxes (school taxes represent more than 70 of all ad valorem taxes in Vermont) when it adopted a statewide property tax for education in 1997. This repeal of the majority of TPP tax was part of major tax legislation that increased taxes imposed at the state level.47 Because of state constitutional limitations on the enactment of property tax exemptions, Maine and Louisiana have reduced TPP taxes by implementing reimbursement or credit provisions. Mainersquos constitution requires the state to reimburse municipalities for half of property tax revenue lost as a result of property tax exemptions or credits enacted after 1978. When the state exempted new equipment (other than office furniture and retail business TPP) purchased after April 1, 2008 from TPP tax, the state therefore provided a reimbursement of 50 of the lost revenues to local jurisdictions.48 Louisianarsquos constitution prohibits the legislature from passing a ldquolocal or special lawrdquo exempting property from taxation. Louisiana has functionally exempted inventory from property tax, without amending the state constitution, by providing for a refundable credit against income and franchise tax for property taxes paid for inventory.49 This arrangement has a major disadvantage in that Louisiana retains the administrative and compliance costs of assessing and collecting taxes on inventory. Enact Local Options for Exemption Perhaps the most politically feasible method of reducing TPP taxes is for states to give local jurisdictions the option to reduce or eliminate TPP tax, especially with an option to exempt new TPP. The major advantage of a local option is maintaining local control over the property tax base. In Florida, while TPP was 7.67 of total taxable property value in 2012, TPP tax ranged widely from 2.71 of taxable value in Monroe County to 51.24 of taxable value Hamilton County.50 If TPP tax were eliminated in these counties and the revenues replaced with real property taxes, Monroe County officials would have to cover a loss of 2.71 of revenue, while Hamilton County officials would have to cover a loss of more than half of the property tax base. Obviously, doubling real property taxes would be politically costly. With immediate abolition of all TPP taxes in the state off the table, the Legislature opted for an approach that permits local jurisdictions to exempt TPP from property tax and design a property tax system that is workable for that jurisdiction. Options for local jurisdictions to enact broad exemptions from TPP tax exist in Alaska, Maryland, Vermont, and Virginia. Vermont enacted legislation, effective in 1992, that permits cities and towns, with approval of voters in the municipality, to exempt inventory and business machinery and equipment from municipal property taxes. The statutes permit towns to either enact a repeal immediately or to phase in the exemptions over a time period of up to 10 years.51 Currently, only 14 towns in Vermont tax inventory, and only 62 of 262 jurisdictions tax machinery and equipment.52 Localities that choose to exempt the TPP base, even in part, have an advantage over neighbors with regard to the location of business personal property due to their lower tax costs. This is especially important for local jurisdictions that border states that exempt tangible personal property. Many states have authorized local jurisdictions to adopt partial exemptions of the tangible personal property tax for specific industries and companies. In general, what is sometimes called ldquotargetedrdquo tax relief is really a tax preference for favored industries and permits governments to pick winners and losers in the marketplace. In many cases, these exemptions are adopted through agreements with specific taxpayers, raising concerns about cronyism. Generally speaking, we find that providing local exemptions for some industries and businesses violates economic neutrality and should be shelved in favor of broad local exemptions for all industries and businesses. Conclusion The ad valorem tangible personal property tax is a component of one of the oldest taxes levied in the US. Compared to real property ad valorem taxation, TPP taxation creates greater economic distortions due to the inherent mobility of unattached property. TPP taxation also has other unfavorable aspects such as greater complexity and higher compliance costs as compared to real property taxation. TPP tax levies have decreased nationwide in the past decade, according to data from 33 of the 43 states that levy the tax. The decrease is largely consistent across all states in only a few states were local governments more reliant on TPP as a percent of own-source revenues in 2009 as compared to 2000. Per capita TPP collections decreased by 20 from 2000 to 2009 in real terms, indicating that TPP collections were declining relative to other state and local revenues, which were rising. There are avenues for states to address some of the uncompetitive aspects of tangible personal property ad valorem taxation. For the seven states that continue to tax inventory, exempting inventory is an essential first step to reducing economic distortions, compliance burdens, and competitive disadvantages with states with no inventory tax. Second, since TPP is usually taxed locally, offering localities the option to exempt all or new property will create incentives for other localities to reduce or eliminate their reliance. Finally, a number of states have successfully demonstrated that all or most TPP can be exempted from the property tax base. Appendix: Methodology Many states do not publish levies or collections from ad valorem tangible personal property taxes which are separated from real property. As a result, the authors calculated tangible personal property levies from published data on tax rates, assessed values, taxable values, andor total levies of real and personal property. In Table 6, we indicate whether the TPP levy was estimated by the authors and note which method was used. Levies not estimated were provided directly by the state department responsible for personal property tax administration. In this report, we used three methods for estimating personal property tax levies based on available data. These methods are outlined in the next three sections. Table 6: Real Tangible Personal Property Tax Levies (in Thousands of 2010 Dollars) and Calculation Method Details Source: Tax Foundation amp Foundation for Government Accountability compilation from state or local government revenue departments. Notes: Figures in thousands of constant 2010 dollars. ldquo-rdquo indcates that TPP not levied in that state. ldquoNot availablerdquo indicates that either the state did not respond to requests or that data they collect is insufficient to generate an estimate of personal property collections. (a) These three columns are not related to whether the state levies personal property taxes on these items, rather whether our calculations include them. For data on the personal property tax base, see Table 1. (b) Some estimates of statewide levies are not directly calculated by state property tax divisions. In these situations, we have created an estimate of tangible personal property collections. See notes in this column for more details about the method used to estimate levies in each state. (c) State assessed property includes property such as utilities, telecommunications mining, and minerals. Many states assess this class of property at the state level and then distribute value among local governments. Some states are unable to report personal property figures either because they use a method other than market valuation or because the data cannot be released for privacy concerns. (d) This statersquos personal property tax levy was calculated using the value of personal property minus exemptions multiplied by the average tax rate at the local level. (e) This statersquos personal property tax levy was calculated using the ratio of gross personal property value to total gross property value (to derive the percent of property attributable to personal property) multiplied by total property tax levy at the local level. (f) This statersquos personal property tax levy was calculated using the ratio of gross personal property value to total gross property value (to derive the percent of property attributable to personal property) multiplied by total property tax levy at the state level. For Indiana, this is calculated at the local level for years 2006-2010. This ldquotestrdquo demonstrates that the aggregation bias of calculating this at the state rather than local level is about 2. (g) Does not collect data on personal property levies separated from real property from local governments nor sufficient information to estimate personal property levies. (h) Recent changes in state legislation which provides a reduction in property tax levies for certain industries. (i) Ohio is phasing out tangible personal property tax collections. (j) The figures reported for South Carolina are actually tax collections, not statewide levies. Collections will deviate from levies by delinquencies both in the current year and collections of fines and interest from previous years. (k) Over 70 of Wyomingrsquos personal property is found in centrally assessed property (e. g. mining and minerals). However, due to confidentiality reasons, Wyoming did (k)not release this data to the authors. Therefore this figure is likely to be significantly underestimated. Method 1: Average Tax Rates The first method used to estimate personal property tax levies required gathering the assessed values of tangible personal property at the local level. Next we subtracted any exemptions which apply to tangible personal property to create the taxable value of this property. Finally, we multiplied the taxable value by the average tax rate in the taxing jurisdiction as published by the state. For example, in some cases we had data only at the county-level, but counties may have multiple overlapping school district jurisdictions. In these cases, the state published an average property tax rate in that county based on the percent of property which is located in each jurisdiction. This method was used in states like California, Missouri, and Montana. We acknowledge that using the average rate at the county-level may create a small amount of bias because businesses may strategically locate their personal property at areas of low taxes within a county, for example, locating personal property outside of higher-tax municipalities. However, we are confident that the size of this bias is relatively small (see the third method for an estimate of the size of a similar aggregation bias). Method 2: Assessed Values at the Local Level The second method used to calculate tangible personal property levies was first to gather the total (gross) assessed value of tangible personal property, and second, to divide that value by the (gross) total real and personal property. This created a percent of total property which is attributable to tangible personal property, before applying exemptions and deductions. Finally, we multiplied this percentage by local levies and summed local values across all jurisdictionsmdashschool districts, municipalities, and countiesmdashto arrive at a statewide estimate of TPP levies. Once again we acknowledge that this estimation method will include some bias because exemptions (typically) do not apply evenly to real and personal property homestead exemptions, for example, tend to be large and apply only to residential real property. However, we are confident that this metric is reasonably accurate. Tests in two states (Georgia and Maine) that published both the taxable and gross values of personal and real property shows that this varies by only a few percent, usually biasing our results towards over-estimating personal property levies by less than 4. Method 3: Assessed Values at the State Level Finally, we calculated the personal property collections using method 2, except multiplying the percent of gross assessed value by levies at the state level. In other words, we calculated the percent of total property which could be applied to real property at the state level, then multiplied this proportion by statewide real and personal property levies. This method contains the same small upward bias found in method 2 along with the bias found in method 1 where firms will locate in low tax areas. There are a couple of locations where we can test the magnitude and direction of this bias. In the state of Indiana, for example, data to calculate TPP levies from 2006-2010 is available at the local level as well as the state aggregate.53 Calculating this value at both the local level and summing across all jurisdictions versus at the state level illustrates that state aggregation does indeed overestimate TPP levies, but by less than 2 each year. Similar tests using Colorado, Georgia, and Louisiana demonstrates that this 2 upward bias is relatively stable across states. As a result, our estimates of real tangible personal property tax collections tend to be relatively close to the actual values using this method. Other Differences Notable in State Estimations In order to collect data which is useful for state policymakers, we have attempted, to the best of our abilities, to make the collections data as much of an apples-to-apples comparison between states as possible. However, each state defines its TPP base slightly differently, and those differences make TPP levies vary in each state for reasons other than assessment ratios and tax rates. Below are some common dilemmas we encountered and how we dealt with them in order to come up with an estimate of the personal property tax levies. Table 4 also highlights the differences in what we included when calculating the TPP base. Specific issues are outlined in the following sections. Motor Vehicles The taxation of motor vehicles (for the purposes of this report) is handled in one of two ways: they are either included in the TPP base and taxed as personal property, or they are taxed using a motor vehicle excise tax. The economic incidence of these two taxes is almost identical, but where they are included on state ledgers is not. As a result, some states in Table 4 are described as having levies from motor vehicles included in their personal property levies because they are included in their tangible personal property base. 54 Virginia is a notable example of this dilemma. Phasing out the motor vehicle tax was an important issue in the 1997 election55 and including motor vehicles in the personal property levy estimate greatly increases collections in that state.56 However, data Virginia publishes includes values for tangible personal property (which includes motor vehicles), machinery and tools, and merchantsrsquo capital. This makes extrication of taxes on motor vehicles impossible for this report. The difference between the 11 states which include motor vehicles in estimates of the TPP base and those which do not is not trivial. In 2009, states which included motor vehicles in their base had average TPP levies of 197.16 (in 2010 dollars). States which did not include motor vehicles had average collections of 107.82, a difference of 89.34. Clearly, including motor vehicles in the calculated TPP levies makes a notable large difference in our report. Aircraft and Watercraft Similar to motor vehicles, aircraft and watercraft are not always included in the personal property tax base some are taxed using an excise tax similar to motor vehicles and others are only taxed when they are used for business. The situation of aircraft and watercraft is not as problematic as motor vehicles simply because there are fewer of them. We have noted how aircraft and watercraft are treated or included in our calculation of personal property tax levies in Table 4. State Assessed Properties Owners of large property units which span multiple jurisdictions such as regulated utilities and mines and minerals are often assessed by the state. These entities are often called state assessed properties or centrally assessed properties. The taxable value of centrally assessed properties are typically distributed among the jurisdictions in which they reside. These large properties, like most businesses, operate using a mix of real property and personal property. Whether the state publishes personal property values depends on two choices: first, whether to publish data which may potentially identify the returns of private entities, and second, what kind of valuation method the state uses. There are three general methods used to assess the value of property: the market method, the income method, and the cost method. Briefly, the market value method, which is used commonly among residential and even commercial properties, assesses the value of a property based on recent sales of similar property. The income approach uses the present value of the stream of revenues to assess the value of the property. The cost approach requires calculating the cost of replacing all property and then depreciating the values. Business personal property can often be assessed using the cost approach simply by using the original price and a depreciation table. States assess properties like as electrical utilities, rural cooperatives, and mineral and energy producers using a variety of approaches. The income method, in particular, makes assessing the value of personal property more difficult because it is difficult to differentiate whether income generated by the property is derived from the real property or the TPP (equipment and machinery). As a result, in situations in which the state only assesses properties using the income approach, personal property values are typically not reported. We have noted in Table 4 whether centrally assessed properties have been included in our calculations of TPP levies. States without centrally assessed properties will be systematically too low in our estimates of TPP levies, but there are no remedies for this problem. This problem is especially notable in Wyoming, where centrally assessed properties are 70 of all statewide assessed real and personal property values, but information on centrally assessed personal property is not available to the public. 1 Tax Foundation polls from 1972 to 2005 found that the property tax is perceived as the ldquoleast fairrdquo state and local tax. See e. g. Vito Tanzi, Taxpayer Choices in Future Tax Shifts, Tax Foundation Tax Review (Nov. 1972), files. taxfoundation. orgdocstaxreview-1972-11.pdf Tax Foundation, Annual Survey of U. S. Attitudes on Tax and Wealth (2005), taxfoundation. orgarticle2005-annual-survey-us-attitudes-tax-and-wealth. 2 For more on taxes on intangible property, see Mark Robyn, 2012 State Business Tax Climate Index, Tax Foundation Background Paper No. 62 (Jan. 25, 2012), taxfoundation. orgarticle2012-state-business-tax-climate-index. 3 Such taxes used to be relatively widespread. In the movie My Summer Story (MGM 1994), set in 1940s Indiana, the family learns that the TPP tax assessor is en route. The whole neighborhood erupts into a flurry of activity, using wheelbarrows to move dressers out of sight and strapping couches to the roofs of their cars, scrambling to hide anything of value before the assessor arrived. 4 Personal correspondence with Teresa Strawther, Senior Assessment amp Equalization Analyst at the Oklahoma Tax Commission. Virginia permits taxation of household goods, but we found no jurisdiction in Virginia that continues to tax these personal items. 5 The figure of 85 comes from the small portion of San Marcos, Texas which falls in Caldwell County. 6 Authorsrsquo calculations, based on those states that separately report TPP from real property tax. 7 We found no state where TPP tax value is the same as the depreciated value for federal income tax purposes. 8 N. M. Stat. Ann. sect 7-37-3 (2012). 9 Tenn. Code Ann. sectsect 67-5-801 to -901 (2012). 10 District of Columbia, Kentucky, Maryland, Michigan, Montana, Rhode Island, Virginia, and West Virginia. Alaska statutes permit municipalities to impose a flat tax on TPP in lieu of ad valorem taxes. See Alaska Stat. sect 29.45.055 (2011). Different tax rates on utility or railroad TPP are not unusual. Preferences for homestead property also are common. These two types of discrimination are not included in this discussion. 11 Mont. Code Ann. sectsect 15-6-131 to -159 (2012). 12 Fla. Stat. sect 288.106 (2011). 13 Conn. Gen. Stat. sectsect 12-81t and 12-81u (2011). 14 La. Rev. Stat. Ann. sect 47:6006 (2001). 15 N. M. Stat. Ann. sectsect 7-37-7, -7.1 (2012). 16 For a primer on property taxes in general, see Glenn W. Fisher, The worst tax. a history of the property tax in America (University of Kansas Press 2006). 17 Calculating the value of property is generally conducted using three methods: the market approach, the cost approach, or the income approach. 18 Wallace E. Oates, Property taxation and local public spending: the renter effect, 57 J. of Urban Econ. 419 (2005). 19 Justin M. Ross amp Wenli Yan, Fiscal Illusion from Property Reassessment An Empirical Test of the Residual View (Indiana University, Bloomington, School of Public amp Environmental Affairs Research Paper No. 2011-12-01, 2011), available at ssrnabstract1969015. 20 In other cases, depreciation tables can be used to shift market values forward to reduce the long-term disincentive for accumulating capital. Each state publishes its own depreciation table and that choice is implicit in depreciation rates. 21 In many states new businesses are given preferential rates, which may somewhat alleviate this problem. See the state-by-state legal data section of the paper for information on how your state treats new businesses. 22 James Alm, Betty R. Jackson, amp Michael McKee, Estimating the Determinants of Taxpayer Compliance with Experimental Data, 45 Natrsquol. Tax J. 107 (1992). 23 Utah State Tax Commission, Property Tax Division, Business Personal Property Audits (2011) tax. utah. govformspubspub-19.pdf. 24 Nevada Department of Taxation, Collection Costs For Personal Property Tax Bills 2012-2013, tax. state. nv. usDOAS20Locally20Assessed2020New20Proposed. html. 25 For a more comprehensive summary of these competing views, see George R. Zodrow, The property tax as a capital tax: a room with three views, 54 Natrsquol. Tax J. 1 (2001). 26 George R. Zodrow amp Peter Mieszkowski, Pigou, Tiebout, property taxation, and the underprovision of local public goods, 19 J. of Urban Econ. 356 (1986). 27 Adam Smith, An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, Book V, Chapter II, PART II (1776) Tax Foundation, The Principles of Sound Tax Policy, taxfoundation. orgarticleprinciples-sound-tax-policy. 28 This contrasts with a sales and use tax which is paid just once at the point of purchase or transfer into the state. 29 2009 is the most recent year in which we have data for all states and data from the US census on total state and local own-source revenue. Of the 41 states who levied personal property tax in 2009, we have data for 33 states, and for 8 states data was not available (largely) because states do not collect sufficient information to disaggregate personal property taxes from real property taxes. 41 states levied personal property taxes in 2009, which is greater than the 40 states who levy the personal property tax in 2012 as Ohio has phased out TPP taxation since 2009. 30 Ohio adopted a gross receipts tax which is, arguably, a more economically distortionary tax on business decisions than taxation of tangible personal property. 31 Me. Rev. Stat. Ann. tit. 36, sectsect 692, 693. 32 Vt. Stat. Ann. tit. 32, sectsect 3848, 3849. 33 State of Indiana, Office of the Governor, Governor signs property tax relief and reform bill (Mar. 19, 2007), in. govgovfiles031908Governorsignspropertytaxreliefandreformbill. pdf. 34 Georgia also had a small positive uptick in TPP levies as a percent of own-source revenues, but it is essentially unchanged. 35 We considered and then discarded a few other possible data points on TPP collections. First, effective tax rates would also have been a useful metric, but the increased data unavailability as compared to levies data (due to exemptions, deductions, and abatements, as well as changes in the definition of the base) made this metric difficult to collect. Second, personal property taxes as a percent of real and personal property was somewhat misleading due to preexisting statewide variation on property tax reliance. Finally, the ratio of assessed values of personal to real property would omit differences in tax rates (which occurs in some states), providing a misleading metric on the reliance of personal property levies. 36 John Mikesell, The Impact of Property Tax Abatement in Indiana: Does the Abatement Scheme Provide a Substitute for a Dual Rate System (Research grant with Lincoln Institute of Land Policy, July 1, 2001-June 30, 2002). 37 Amy Keller, Florida Amendment 10 8211 Small Business Tax Break, Florida Trend, floridatrendarticle14565amendment-108211small-business-tax-break 38 NFIBArizona, Farrell Quinlan, Yes on Proposition 116, nfibarizonanfib-in-my-state-contentcmsid60172. 39 Me. Rev. Stat. Ann. tit. 36, sectsect 691, 692. 40 Kan. Stat. Ann. sect 79-223. 41 2007 through 2011 Annual Reports of the Kansas Department of Revenue, available at ksrevenue. organnualreport. html. 42 Calculations based on state average countywide property tax rates reported in 2007 through 2011 Annual Reports of the Kansas Department of Revenue, available at ksrevenue. organnualreport. html. 43 2011 State of Kansas Statistical Report of Property Assessment and Taxation. ksrevenue. orgpdf2011statbinderall. pdf. 44 Mass. Gen. Laws ch. 59, sect 5, cl. 16. 45 Wash. Rev. Code sect 84.36.645. 46 Ohio Rev. Code Ann. sect 5711.22. 47 Vt. Stat. Ann. tit. 16, sect 1 et seq. (2007). 48 Me. Const. art. IV, pt. 3, sect 23. See also Me. Rev. Stat. Ann. tit. 36, sectsect 661, 694, 700-B. 49 La. Const. art. III, sect 12. See also La. Rev. Stat. sect 47:6006. 50 Calculations based on Florida Department of Revenue, 2012 Taxable Value Report, dor. myfloridadorpropertyresourcesdata. html. 51 Vt. Stat. Ann. tit. 36, sectsect 3848, 3849. 52 Vermont Division of Property, Valuation and Review 2012 Annual Report, leg. state. vt. usreports2012ExternalReports274897.pdf. 53 Because this bias was found to be quite small, data for Indiana in 2009 was calculated using the statewide method, method 3. This was done to make the figures from 2000, 2005, and 2009 directly comparable, rather than change the calculation method over time. 54 Note that just because motor vehicles are included in the estimation of TPP levies does not mean that they are part of the base where possible we removed motor vehicles from the base. 55 Charles Bierbauer, Car Tax Opposition Propels Gilmores Candidacy, CNN (Oct. 31, 1997), articles. cnn1997-10-31politics19971031gov. va1jim-gilmore-car-tax-democrat-beyersPM:ALLPOLITICS. 56 Virginia has the highest TPP levies per capita, according to our calculations. This is due largely to motor vehicles. Calculate Moving Average Posted on April 28th, 2009 in Learn Excel - 191 comments Moving average is frequently used to understand underlying trends and helps in forecasting. MACD atau moving average convergence divergence mungkin adalah alat analisis teknis yang paling banyak digunakan dalam perdagangan saham. Hal ini cukup umum di beberapa bisnis untuk menggunakan rata-rata pergerakan penjualan 3 bulan untuk memahami bagaimana trennya. Hari ini kita akan belajar bagaimana anda bisa menghitung moving average dan seberapa rata-rata 3 bulan terakhir bisa dihitung dengan menggunakan rumus excel. Hitung Moving Average Untuk menghitung moving average, yang Anda butuhkan adalah fungsi excel AVERAGE yang bagus. Dengan asumsi data Anda ada di kisaran B1: B12, cukup masukkan rumus ini di sel D3 RATA-RATA (B1: B3) Dan sekarang salin rumus dari D3 ke kisaran D4 sampai D12 (ingat, karena anda menghitung moving average 3 bulan , Anda hanya akan mendapatkan 10 nilai 12-31) Itu saja yang Anda butuhkan untuk menghitung moving average. Hitung Moving Average 3 Bulan Terakhir Sendiri Katakanlah Anda perlu menghitung rata-rata 3 bulan terakhir pada setiap titik waktu. Itu berarti ketika Anda memasukkan nilai untuk bulan berikutnya, rata-rata harus disesuaikan secara otomatis. Pertama mari kita lihat rumusnya dan kemudian kita akan mengerti cara kerjanya. Jadi, apa sih rumus di atas yang dilakukan, tetap menghitung berapa bulan sudah masuk 8211 COUNT (B4: B33) Maka akan mengimbangi hitungan minus 3 sel dari B4 dan mengambil 3 sel dari sana 8211 OFFSET (B4, COUNT (B4 : B33) -3,0,3,1). Ini tidak lain adalah 3 bulan terakhir. Akhirnya melewati kisaran ini ke RATA-RATA fungsi untuk menghitung moving average 3 bulan terakhir. Pekerjaan Rumah Anda Sekarang setelah Anda belajar menghitung rata-rata bergerak menggunakan Excel, inilah pekerjaan rumah Anda. Katakanlah Anda ingin jumlah bulan digunakan untuk menghitung moving average yang dapat dikonfigurasi di sel E1. Yaitu ketika E1 berubah dari 3 menjadi 6, tabel rata-rata bergerak harus menghitung moving average selama 6 bulan setiap kalinya. Bagaimana Anda menulis rumusnya lalu Donlot17t melihat komentarnya, pergi dan cari ini untuk Anda sendiri. Jika Anda tidak dapat menemukan jawabannya, kembalilah ke sini dan baca komentarnya. Go Posting ini adalah bagian dari seri Spreadcheats kami. Program pelatihan excel 30 hari online untuk penonton kantor dan pengguna spreadsheet. Bergabung hari ini . Bagikan tip ini dengan teman Anda Halo, baru saja menemukan situs Anda dan Im mencintai semua tipnya. Terima kasih untuk semua tutorial anda Yang persis saya butuhkan Namun, saya berlari ke dalam sedikit masalah karena saya juga menggunakan Vlookup dengan Offset. Misalnya, dalam contoh Anda, saya akan menggunakan Vlookup di template saya sehingga ketika saya memasukkan data baru setiap bulan, maka secara otomatis akan memperbarui data penjualan setiap bulannya. Masalah saya adalah dalam formula OFFSET saya, saya memiliki COUNTA yang jelas menghitung sel dengan formula sama sekali. Ada gagasan bagaimana menggabungkan dua fungsi ini dengan lebih baik, terutama ketika saya mencoba membuat grafik dan rata-rata 12 bulan terakhir saya akan menghargai gagasan yang Anda atau pembaca Anda miliki. Terimakasih, sekali lagi, untuk situs Twee yang mengagumkan. Selamat datang di PHD dan terima kasih telah mengajukan pertanyaan. Saya tidak yakin apakah saya memahaminya dengan benar. Sudahkah Anda mencoba menggunakan hitungan alih-alih menghitung Anda havent menunjukkan formula offset kami, tanpa melihat bahwa memperbaikinya akan sulit. Saya perlu menghitung rata-rata rolling 12 bulan yang akan mencakup periode 24 bulan saat selesai. Dapatkah Anda mengarahkan saya ke arah yang benar juga bagaimana cara memulai Data saya adalah mil kendaraan dan dimulai pada B2 dan berakhir di B25. Tolong Chandoo, ini adalah formula bagus untuk apa yang saya gunakan kecuali saya mencoba dengan tidak berhasil untuk membuat formula kondisional. Saya memiliki spreadsheet, lihat tautan di bawah, yang melacak semua putaran golf disk yang dimainkan oleh teman dan saya sendiri. Saya sudah menyiapkannya untuk menghitung masing-masing rata-rata keseluruhan kami dan masing-masing rata-rata kami pada kursus tertentu. Apa yang saya coba lakukan sekarang namun juga menyiapkan rata-rata bergerak berdasarkan 5 ronde terakhir kami. Setelah data lebih banyak dimasukkan, saya akan mengubahnya menjadi 10, tapi untuk saat ini 5 akan baik-baik saja. Saya bisa mendapatkan rata-rata bergerak untuk bekerja, tapi saya tidak tahu bagaimana menambahkan batasan kondisional. IE saya mau misalnya hanya 5 ronde terakhir yang dimainkan oleh Kevin. Setelah itu saya hanya ingin 5 putaran terakhir yang dimainkan oleh Kevin di kursus Oshtemo. Kode yang saya gunakan adalah di bawah ini. Kode untuk Cell C9 tercantum di bawah ini. IF (B90,, IF (B9lt6, AVERAGEIF (DiscRoundsA2: A20000, A9, DiscRoundsM2: M20000), RATA-RATA (OF FSET (DiscRoundsM2, IF (DiscRoundsA2: A20000A9, COUNT (DiscRoundsM2: M20000), quotquot) -5,0,5 , 1)))) Intinya jika ada 0 putaran maka daunnya kosong. Jika ada putaran 5 atau kurang, itu hanya menggunakan rata-rata semua putaran. Akhirnya, jika ada 6 atau lebih putaran kode maka gunakan fungsi RATA-RATA dari posting ini. Setelah mencoba banyak hal namun saya tidak yakin bagaimana dengan kondisional menarik 5 putaran terakhir sehingga hanya menarik 5 putaran terakhir dari individu yang disebutkan di sel A9. Rumus yang saya referensikan TIDAK saat ini ada di sel C9 di spreadsheet saya yang ditautkan. Saya baru saja mengujinya di sana. DND: gunakan rumus berikut di sel C13 dan seterusnya RATA-RATA (B2: B13) dan tarik ke bawah. Hai, saya yakin ada sesuatu yang tercantum di atas yang kira bisa membantu, tapi saya masih baru untuk berprestasi dan merasa terbebani. Saya baru saja mendapat pekerjaan baru dan saya mencoba untuk memberi kesan yang baik, jadi bantuan apa pun akan bagus. Saya memiliki data untuk setiap bulan di tahun 2009, 2010 dan 2011 yang akan melintasi dan beberapa baris ini. Setiap bulan di awal bulan saya perlu menghitung penjualan tahun sebelumnya. Saat ini rumus saya adalah SUM (AG4: AR4) SUM (U4: AF4). Contoh: Bulan ini adalah bulan Maret. Info yang saya butuhkan adalah total penjualan mulai Maret 2010-Februari 2011 dibagi dengan Maret 2009- Februari 2010 dan hasilnya bagus, namun memakan waktu lama harus segera berubah setiap bulannya. Apakah ada cara saya bisa mendapatkan formula untuk otomatis berubah pada awal bulan saya tidak tahu apakah saya melakukan pekerjaan yang sangat bagus yang menjelaskan hal ini atau tidak. Selamat atas pekerjaan barumu. Anda dapat menarik formula Anda ke samping (ke kanan misalnya) dan ini menunjukkan s untuk bulan depan secara otomatis. Tidak, yang saya butuhkan adalah agar formula berubah setiap bulan. Saya memiliki kotak Januari 2009 sampai Desember 2011 yang melintasi data di dalamnya. IFERROR (SUM4: AR4) SUM (U4: AF4), 0) Bulan depan saya memerlukannya untuk menghitung jumlah data 0310 menjadi 0211 data dibagi dengan 0309 data menjadi 0210 data dan berubah menjadi 0410 menjadi 0311 data dibagi dengan 0409 data ke 0311 data. IFERROR (SUM (AH4: AS4) SUM (V4: AG4), 0) Yang saya butuhkan adalah formula yang dapat merujuk ke tanggal sekarang dan mengetahui bahwa pada tanggal 1 setiap bulan, perlu mengganti formula untuk yang berikutnya. Sebelumnya 1-12 bulan dibagi dengan 13-24 bulan sebelumnya. Saya tidak yakin apakah itu masuk akal. Pada dasarnya saya menggunakan formula ini sekitar 8 kali pada satu lembar dan saya memiliki sekitar 200 lembar. Maaf untuk posting ganda dan terima kasih atas ucapan selamat Apa yang saya butuhkan: Jika tanggal saat ini lebih besar dari tanggal 1 bulan maka seluruh referensi sel menghitung penjualan prev tahun perlu pindah ke kanan dengan satu kolom Ini adalah Apa yang saya datang dengan. IF (P1gtN1, (SUM (AH4: AS4))) p1 adalah tanggal sekarang n1 adalah bulan ke 1 bulan AH4: AS4 adalah data dari 0310-0211 V4: AG4 adalah data dari 0309-0210 Bagian Im yang Masalah dengan: Bagaimana saya membuatnya sehingga formula tahu persis apa 12 bagian yang harus diambil dan bagaimana cara mengubahnya secara otomatis pada tanggal 1 bulan pertama. Julie. Anda bisa menggunakan rumus OFFSET untuk mengatasinya. Dengan asumsi setiap kolom memiliki satu bulan, dan bulan pertama berada di C4 dan tanggal sekarang ada di P1 Rumus di atas mengasumsikan bahwa setiap kolom memiliki bulan dalam format tanggal Excel. Anda mungkin ingin men-tweaknya sampai menghasilkan hasil yang benar. Ini mungkin sangat sederhana dan saya membuatnya lebih rumit daripada yang saya butuhkan, namun Anda menulis, Rumus di atas mengasumsikan bahwa setiap kolom memiliki bulan dalam format tanggal Excel. Saya telah berjuang untuk melakukan ini tanpa mengubah data saya menjadi tanggal. Julie. Yang saya maksud adalah, nomor baris 4, di mana Anda memiliki nama bulan, harus berisi data ini - 1-jan-2009 1-feb-2009 1-mar-2009 Selain itu, saya melihat beberapa kesalahan dalam formula saya. Formula yang benar harus, SUM (offset (C5,, datedif (C4, P1, m) 1-12,1,12)) SUM (offset (C5,, datedif (C4, P1, m) 1-24,1 , 12)) Rumus di atas mengasumsikan tanggal ada di baris 4 dan nilainya ada di baris 5. Saya pikir itulah yang saya butuhkan. Terima kasih banyak terima kasih banyak terima kasih banyak. Masalah saya sangat mirip jasmins (61) dan Azrold (74). Saya memiliki jumlah data yang menjijikkan, dari D: 2 sampai D: 61400 (dan bersamaan dengan E dan F, harus melakukan hal yang sama untuk kolom ini juga). Saya mencoba mencari rata-rata untuk batch, seperti D2: 19, D20: 37, D38: 55 dan seterusnya - menggumpal 18 baris bersama-sama dan kemudian menemukan rata-rata berikutnya tanpa menggunakan kembali baris sebelumnya. Id juga harus melakukan hal ini untuk setiap 19 dan 20 rumpun juga, tapi contoh yang menggunakan 18 baik-baik saja. Bisakah Anda membubuhi keterangan formula yang Anda poskan. Saya sedikit bingung dengan apa arti angka 4 terakhir di bagian COUNTA. Terima kasih banyak, ini akan membuat hidup saya jadi lebih mudah Laura Hal ini mudah dilakukan dengan Rata-rata dan Offset. Dengan asumsi Anda melakukan ini di Kolom dan rata-rata Kol D J2: RATA-RATA (OFFSET (D1, (ROW () - 2) J11,, J1)) Dimana J1 akan memiliki nomor 18 untuk total 18 angka yang bergerak Copy down Baris 2 akan rata-rata baris 2-19 baris 3 akan rata-rata baris 20-37 dll. Anda juga bisa menambahkan label di kolom Col H H2: Rows amp (ROW () - 2) J12amp - amp (ROW () - 1) J11 Copy down. Saya telah mengolok-olok ini di: rapidsharefiles1923874899Averages. xlsx Saya pemula mencoba: 1. menyusun spreadsheet yang kemudian akan digunakan untuk 2. menentukan periode optimal untuk rata-rata pergerakan saya, dalam kisaran rata-rata pergerakan 5 hari sampai 60 Hari bergerak rata-rata. Setiap sel mewakili jumlah penjualan untuk hari itu, berkisar antara 0 sampai 100. Saya lebih suka setiap bulan penjualan harian ada di kolom baru. Saat ini saya memiliki data 3 bulan, namun jelas itu akan tumbuh. Jadi bisa tolong beritahu saya bagaimana cara menyiapkan spreadsheet dan formula yang sesuai (dan lokasinya) Terima kasih banyak, Halo lagi Hui, saya sedang berjuang lagi dengan spreadsheet yang sama dengan yang Anda bantu sebelumnya. Seperti biasa, saya memiliki baris data bulanan yang dimasukkan secara manual berikut: Volume Panggilan Panggilan Menjawab usia panggilan yang ditinggalkan Waktu penanganan rata-rata Manajer lini saya sekarang akan menyukai 2 baris di bawah tampilan ini (dengan menggunakan rumus): Kecepatan rata-rata jawaban Rata-rata waktu terlewatkan Dan seolah-olah itu tidak cukup, dia ingin, untuk kedua baris, sel ringkasan pada akhir 12 bulan menunjukkan angka tahunan :( Terima kasih banyak atas bantuan yang bisa Anda berikan, saya menggunakan versi vertikal untuk Menghitung rata-rata bergerak Saya bingung ketika saya perlu menghitung moving average 6-periode Data saya dimulai pada kolom c dan rata-rata 6 periode dan 3 periode adalah dua kolom di sebelah kanan periode terakhir data. Tambahkan kolom untuk setiap bulan, jadi saya saat ini menyesuaikan rumus secara manual setiap bulan: RATA-RATA (EC8: EH8) Upaya terakhir saya (yang gagal) adalah: RATA-RATA (C6, COUNT (C6: EH6), - 6,6,1 ) Tolong berikan penjelasan mengapa ini tidak berhasil saat merespons sehingga saya bisa mengerti bagaimana menciptakan masa depan f Ormulas Terima kasih banyak, Kimber Kimber. Selamat datang di Chandoo. org dan terimakasih telah berkomentar. Saya pikir bukan ide bagus untuk menempatkan rata-rata kolom paling kanan karena terus bergerak. Sebagai gantinya Anda bisa memodifikasi lembaran Anda sehingga rata-rata bergerak ditempatkan di kolom paling kiri (dan ini akan tetap ada bahkan jika Anda menambahkan kolom tambahan di sebelah kanan). Tidak masalah di mana rata-rata selnya, Anda bisa menggunakan rumus ini untuk menghitung moving average. Afyter setelah membaca keseluruhan thread ini saya bisa melihat Im akan membutuhkan kombinasi offset, match, count dan averageif tapi saya tidak yakin kemana. Masalah saya adalah sebagai berikut: Setiap bulan ada lebih dari 100 orang yang melaporkan aktivitas - Kolom A adalah nama mereka, Kolom B adalah bulannya, Kolom C adalah tahun dan Kolom D melalui M adalah aktivitas mereka dalam beberapa kategori. Saya perlu menemukan rata-rata 3 bulan dan enam bulan mereka dan menampilkannya di lembar kerja lain walaupun saya dapat memajangnya di Kolom N dan O jika diperlukan. Saya menggunakan tabel pivot untuk menghasilkan jumlah dan rata-rata total tapi tidak akan menangani moving averages. Setiap petunjuk akan sangat dihargai. Terima kasih, Ben Ini akan rata-rata jumlah MovAvg baris terakhir termasuk dirinya sendiri (keluarkan -1 jika Anda ingin tidak memasukkan dirinya sendiri). D75 adalah sel yang formula ini referensi (data saya sangat panjang) MovAvg adalah seberapa besar Anda menginginkan rata-rata bergerak (saya menugaskan ini sebagai sel bernama (pilih sel, Formula --gt Defined Names --gt Define Nama) Anda dapat membuat nama variabel dalam spreadsheet agar tidak selalu harus menggunakan kolom baris.) Ini dimulai dari sel saat ini (D75 dalam kasus ini), naik ke atas MovAvg-1 baris, di atas 0 kolom, memilih MovAvg nuber dari baris, dengan 1 kolom Lulus ini dengan fungsi rata-rata. Hai saya membaca setiap posting, tapi havent bisa mendapatkan ini bekerja dengan benar. Bagaimana kita menghitung rata-rata bergerak dari persentase Ini dihitung setiap minggu. Kolom A - accts bertemu Kolom B - accts terjual Kolom K - Kolom penutupan D - 2 minggu rata - rata pergerakan penutupan Contoh minggu 1 dan minggu 2 Kolom A, baris 7 adalah 25 dan baris 8 adalah 1 Kolom B, baris 7 adalah 1 Dan baris 8 adalah 1 Kolom K, baris 7 adalah 125 (4) dan baris 8 adalah 11 (100) Kolom D - Rumus dalam posting sebelumnya memberi saya jawaban 52 minggu 2 minggu, tapi itu tidak benar. Itu harus 226 (7) IF (ISERROR (RATA-RATA (OFFSET (K7, COUNT (K7: K26) -2,0,2,1))), RATA-RATA (OFFSET (K7, COUNT (K7: K26) -2 , 0,2,1))) Apa yang perlu saya ubah dalam rumus itu untuk menggunakan kolom A amp B, bukan kolom K Anda mencoba rata-rata rata-rata, yang tidak bekerja. Coba rumus sederhana ini dimulai pada D8: IF (ISBLANK (B8) ,, (B7B8) (A7A8)) Copy dan paste rumus ke D26. Ini akan memberi Anda rata-rata bergerak 2 minggu. Ingatlah untuk memformat kolom D sebagai persentase dengan berapa banyak angka desimal yang Anda inginkan. Saya cukup pintar. Saya hanya sengaja menemukan situs Anda, saya berharap dapat membaca dengan teliti panjangnya di bulan depan. Saya mencoba untuk menghitung rata-rata moving average 3 bulan biaya amp tidak tahu apa yang saya lakukan salah. Bahkan setelah membaca artikel ini dan posting di offset Im tidak yakin saya mengerti rumusnya. Di kotak pasir saya, saya memiliki: Kolom A - Bulan A2: A17Sept 2012 - Des 2013 Kolom B - Total pengeluaran bulanan B2: B8 (B8 karena bulan Maret adalah bulan yang selesai selesai) - Jumlah tersebut adalah 362599.372800,427317,346660,359864 , 451183,469681 Colum C - 3 Bulan Bergerak Rata - rata. Saya memasukkan formula berikut di C4 (Untuk mulai menghitung pada bulan November tahun lalu, hanya untuk nyengir). Karena hanya ada tiga bulan di kumpulan data pada saat itu, saya akan menganggapnya menghitung rata-rata pergerakan tiga bulan pertama. Rumusnya muncul dengan 469.681. Ketika saya rata-rata tiga bulan pertama, saya menghasilkan 387.572. Apa yang saya lakukan salah atau salah paham Terima kasih atas bantuannya dan untuk membuat situs ini bersama. Hi Chandoo Anda punya satu proyek yang sangat berguna di sini, banyak terima kasih Pada permulaan thread ini, Shamsuddin mengajukan sesuatu yang serupa dengan yang saya butuhkan, menghitung nilai balik dari rata-rata bergerak. Mungkin yang bodoh, tapi aku tidak bisa datang dengan ide apapun kecuali untuk pencarian figure-by-figure. Jika memungkinkan - mohon saran dengan data artikel ini, untuk mendapatkan konsepnya. Sebenarnya, Id dengan senang hati mendapatkan sesuatu, karena google tidak berguna) Sekali lagi - terima kasih banyak untuk situs ini Saya tidak begitu yakin dengan apa yang Anda maksud dengan menghitung secara terbalik rata-rata bergerak Dapatkah Anda menjelaskan apa yang Anda coba lakukan? File dapat membantu juga Lihat: chandoo. orgforumstopicposting-a-sample-workbook Hai Hui, maksud saya, saya memiliki kolom angka (misalnya pengiriman bulanan), yang dihitung sebagai moving average berdasarkan kumpulan data lainnya (misalnya output manufaktur bulanan) . Ini seperti ini: (A1) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Mfg Ship 100 500 450 600 600 700 Dimana rata-rata kapal (B2: C2) Saya hanya tahu volume pengiriman, dan harus mengetahui volume masing-masing mfg. Secara umum, pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat menemukan data awal dengan hanya MA di tangan Misalkan, thread ini mungkin bukan yang meminta ini (jika Anda setuju - mungkin Anda tahu di mana harus bertanya). Yang hanya pertanyaan Shamsuddins adalah hasil yang paling relevan dari 10 halaman google Mey Untuk menghitung data asli dari Moving Average (MA) Anda memerlukan dua MAs misalnya 9 dan 10 hari MA atau 1 MA dan 1 buah data Dari ini Anda dapat menghitung ulang hasil sebelumnya Tetapi jika Anda memiliki rumus Rata-rata (B2: C2), Anda harus memiliki akses ke data Jika MA 2 hari seperti rumus Anda di atas MAAverage (B2: C2) MA (B2C2) 2 jika Anda tahu B2 C2 (2MA) - B2 Jika Anda memiliki seperangkat data yang dapat Anda bagikan, saya dapat memberikan solusi yang lebih baik. Lihat: chandoo. orgforumstopicposting-a-sample-workbook Website yang bagus. Maafkan pertanyaan ini Dulu saya menjadi Ahli di Lotus 123 dekade yang lalu, tapi saya menemukan Excel agak mundur dalam progresi ke Lotus 123, jadi saya memulai lagi dengan Excel 2010. Saya adalah orang yang logis dan saya mencoba untuk memahami apa yang dilakukan formula saat saya Gunakan mereka Saya perhatikan bahwa tidak ada 14 angka penjualan di kolom B, namun entah bagaimana kita menghitung dari B4 ke B33. Saya menguji formula dengan menggunakan: RATA-RATA (OFFSET (B4, COUNT (B4: B14) -3,0,3,1)) dan saya mendapatkan hasil yang sama seperti jika saya menggunakan RATA-RATA (OFFSET (B4, COUNT (B4: B33 ) -3,0,3,1)). Aturan pertama penciptaan spreadsheet sekolah lama saya tidak pernah membangun tabel data yang lebih besar daripada data yang diberikan jika statis (yaitu, tidak berkembang dalam data). Akibatnya, saya sama sekali tidak tahu bagaimana cara kerja OFFSET. Apakah ada penjelasan yang jelas tentang OFFSET dengan contoh tunggal penggunaannya di luar rata-rata dan semua dengan sendirinya Alasan saya datang ke sini adalah membuat model spreadsheet yang akan menggunakan perhitungan iteratif untuk mendapatkan data laba yang terbaik (yaitu Memaksimalkan keuntungan) ketika rata-rata pergerakan pendek dari kurva keuntungan kumulatif (atau kurva ekuitas) melintasi OVER moving average moving average kurva ekuitas. Saya tidak menemukan apa pun yang memungkinkan perluasan moving average dari 3 periode untuk mengatakan 100 periode (untuk kedua rata-rata). Dengan menggunakan MA cross over untuk menentukan perdagangan mana yang harus diambil, seseorang dapat menemukan tingkat keuntungan optimal untuk menjalankan model dari (yang dapat di-tweak saat model dioptimalkan kembali). Saya tidak dapat menemukan apa-apa di kebanyakan buku Excel yang membahas hal ini, dan perhitungan semacam ini seharusnya relatif mudah dilakukan. Dimana saya bisa menemukan informasi seperti itu Thanks lagi untuk situs web yang indah. Kalau-kalau Anda belum menemukannya, Heres link untuk fungsi OFFSET: Saya punya pertanyaan. Saya sudah memiliki rata-rata pergerakan 3 hari yang saya berikan dalam masalah saya. Apakah itu terkait dengan rata-rata stok. Pertanyaannya mengatakan bahwa Anda memiliki 1 saham yang Anda rencanakan untuk dijual pada hari ke 10. Rata-rata pergerakan 3 hari saya adalah integrasi dari a, b dimana at dan bt3 kapan saja. Jika Anda ingin menemukan harga yang Anda harapkan untuk menjual sahamnya, apakah Anda mengintegrasikan dari 6,9 9,11 7,10. Apakah Anda ingin akhir hari 10, tengah hari 10, atau meninggalkan hari 10 saya tidak yakin apa kerangka waktu untuk menempatkan ini 3 hari rata-rata antara. Sekali lagi, fungsi saya mewakili hari ke 14, tapi saya butuh harga pada hari ke 10. ivan Santos mengatakan: Saya ingin melihat rata-rata bergerak untuk call center. Saya mencoba untuk menemukan indeks untuk setiap bulan selama setahun penuh. Saya hanya memiliki data senilai 2 tahun dan saya ingin meramalkan untuk tahun 2014 di tempat tinggal. Saya bisa menggunakan metode ini untuk ini saya punya masalah rata-rata, saya ingin menghitung rata-rata baris disorot hanya di kolom F pada colomn G yang juga telah disorot sel kosong Hai, saya bekerja pada spreadsheet yang memiliki empat tahun terakhir Data mingguan namun data tahun berjalan tidak lengkap karena hanya masuk setiap minggu. Apakah ada cara menyiapkan formula yang akan menghitung rata-rata berdasarkan jumlah minggu yang memiliki data di dalamnya. Misalnya. Di pertengahan tahun itu akan menciptakan rata-rata berdasarkan sel 2-27 26 tapi minggu depan itu adalah sel 2-28 27. Yang melakukan kepalaku dan aku tidak ingin menyesuaikan rata-rata setiap minggu secara manual. Great site by the way Sangat membantu. ) Rosie Ya ini bisa dilakukan Bisa tolong ajukan pertanyaan di Forum dan lampirkan file contoh chandoo. orgforum Ok di sini adalah pertanyaan saya yang telah mengganggu saya selama 2 12 bulan terakhir dan saya havent menemukan solusi di manapun di web. : Saya memiliki tim penjualan dan saya memerlukan avg yang bergerak namun dengan format fix dan kemarahan tanggal bergeser yang juga diperbaiki. Yaitu Sales person 1115 2115 3115 12114 11114 10114 ME 1 2 0 4 5 6 Apa yang saya coba lakukan adalah ini: Katakanlah hari ini tanggal 3115 Saya juga butuh jalan untuk kembali 3 (6 dan 12) bulan dari arus Date dan avg angka penjualan. Bagian yang sulit adalah saya ingin mengubah tahun kurma jadi saya tidak perlu main-main dengan formatnya atau jika saya merekrut (memecat) seseorang. Jadi, di contoh di atas, saya akan memiliki rumus mengambil 6 1 2 (9) 3 3 tapi kemudian seiring berjalannya waktu, ini akan berlanjut tapi begitu tahun baru dimulai pada JAN 2016, ia harus menggunakan angka-angka dari masa lalu. Data 2015 (3,6 dan 12 bulan rolling avgs). Saya harap ini jelas dan saya ingin membantu dengan ini. Terima kasih sebelumnya. Tolong ajukan pertanyaan di Forum Chandoo. org di: forum. chandoo. org Lampirkan contoh file untuk mempermudah proses Ok saya sudah posting ke forum dan upload file contoh. 8230 Hitung Moving Average Chandoo. org 8211 Learn Moving average sering digunakan untuk memahami tren yang mendasarinya dan membantu dalam peramalan. MACD atau konvergensi konvergensi rata-rata mungkin 8230 Amelia McCabe mengatakan: Mencari sedikit bantuan. Saya sudah mencoba apa yang saya pikir adalah versi modifikasi dari formula ini yang sebenarnya tidak bekerja. Saya punya deretan data (satu angka per bulan) yang saya butuh rata-rata terus menerus berdasarkan jumlah bulan data yang masuk tidak dalam 12 bulan. Data ada di sel b53 sampai m53. Jadi saya mencoba memodifikasi rumus ini sebagai berikut (tidak berhasil) dan saya bertanya-tanya apakah saya bisa menggunakan rumus ini dengan cara ini sama sekali karena data saya berturut-turut bukan kolom. RATA-RATA (OFFSET (B53COUNT (B53: M53) -12,0,1,12)). Telah juga mencoba argumen sebagai 0,0,1,12 dan -1,0,1,12. Tolong bantu saya mengerti jika saya membuat pohon yang benar-benar salah atau hanya di cabang yang salah. Amelia Without seeing the data id suggest that AVERAGE(OFFSET(B53,COUNT(B53:M53)-12,0,1,12)) should be: AVERAGE(OFFSET(B53. 1,COUNT(B53:M53))) One issue with the original formula is that there are 12 cells between B53:M53, If only 5 have data in them, then you take 12 away, the offset is trying to offset B53, a negative 7 columns, which will force an error You may also be able to use the Averageifs function Possibly: Averageifs(B53:M53,B53:M53,0) Are you able to post a sample file in the Chandoo. org Forums forum. chandoo. orgNEW YORK (AP) 151 The average American home now has more television sets than people. That threshold was crossed within the past two years, according to Nielsen Media Research. There are 2.73 TV sets in the typical home and 2.55 people, the researchers said. With televisions now on buses, elevators and in airport lobbies, that development may have as much to do with TVs ubiquity as an appliance as it does conspicuous consumption. The popularity of flat-screen TVs now make it easy to put sets where they havent been before. Rick Melen, a facilities manager, has three sets in the Somers, N. Y. home he shares with his wife. That doesnt count the bathroom set that broke down and hasnt been replaced or the speakers installed near their hot tub, allowing them to watch a wide screen set through a window. Its really just a matter of where your living takes place, what rooms you tend to spend your time in, Melen said on Thursday. Other appliances you can move from room to room but if you have cable, you cant move a television. His wife might want to watch something while shes cooking while hes got a baseball game on downstairs, he said. Half of American homes have three or more TVs, and only 19 have just one, Nielsen said. In 1975, 57 of homes had only a single set and 11 had three or more, the company said. David and Teresa Leon of Schenectady, N. Y. and their four-year-old twins have seven sets, plus an eighth they havent set up yet. They include TVs in both the parents and kids bedrooms, the family and living rooms and one in the kitchen that is usually turned to a news station. No one ever sits down for more than a few seconds in this house, said Teresa, a stenographer. This way you can watch TV while youre moving from room to room, folding laundry or taking care of the kids. In the average home, a television set is turned on for more than a third of the day 8212 eight hours, 14 minutes, Nielsen said. Thats an hour more than it was a decade ago. Most of that extra TV viewing is coming outside of prime time, where TVs are on only four minutes more than they were 10 years ago. The average person watches four hours, 35 minutes of television each day, Nielsen said. While people are watching more television, ratings for the big broadcast networks have declined steadily. Thats a function of the greater number of channel choices available in each home, the company said. One new Nielsen finding 8212 that young people aged 12 to 17 watched 3 more television during the season that ended in May than they had the previous year 8212 is a particular relief to TV network executives. For a few years, Nielsen had been finding that TV viewing among teenagers was flat or even declining, a trend blamed on the Internet or the popularity of electronic games and other devices. There are just more opportunities for them to watch whatever they want to watch, said Patricia McDonough, Nielsens senior vice president of planning policy and analysis. Oddly, one of the driving factors is teenage girls watching more TV late at night or early in the morning, she said. Copyright 2007 The Associated Press. Seluruh hak cipta. This material may not be published, broadcast, rewritten or redistributed.

No comments:

Post a Comment